Washington (ANTARA News) - Turki, Selasa (17/1), mengutuk  sebagai tak mendasar dan tidak benar komentar oleh calon presiden AS  dari partai Republik Rick Perry bahwa negara itu diperintah oleh  "teroris Muslim" dan mempertanyakan apakah negara itu mesti tetap berada  di dalam NATO.
Perry, Gubernur Texas, juga mengatakan selama debat di partai  Republik di South Carolina pada Senin bahwa Amerika Serikat mesti  menghapuskan semua bantuannya kepada sekutu lamanya.
"Tentu saja, ketika anda menghadapi negara yang diperintah oleh apa  yang dianggap banyak orang sebagai `teroris Muslim`, ketika anda mulai  melihat jenis kegiatan yang bertentangan terhadap warganya sendiri, lalu  ya --bukan hanya apakah sudah tiba waktunya bagi kami untuk mengadakan  percakapan mengenai apakah atau tidak mereka berada di NATO. Tapi sudah  tiba waktunya bagi Amerika Serikat, ketika kami melihat bantuan luar  negeri mereka, untuk membuatnya jadi nol," kata Perry di dalam debat  tersebut.
Pelaksana kampanye Perry, Selasa, mengatakan calon tersebut  menanggapi pertanyaan Fox News mengenai masalah seperti kerusuhan  terhadap perempuan sipil. Seorang juru bicara mengatakan ada keperluan  untuk "mengirim pesan" kepada pemerintah Perdana Menteri Recep Tayyip  Erdogan.
Ketika pada Selasa ditanya apakah ia salah berbicara selama debat  itu, Perry mengatakan kepada CNN bahwa ia tak menghadapi masalah dengan  apa yang ia katakan Senin malam dan mengecam Turki sebagai negara yang  "mengizinkan pembunuhan demi kehormatan".
"Dai sudut pandang saya, Turki belum memperoleh kepercayaan kami  ketika mereka melakukan itu terhadap warganegaranya sendiri," kata Perry  sebagaimana dikutip Reuters --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Rabu.
"Saya kira Turki harus memutuskan apakah mereka ingin menjadi negara  yang memproyeksikan nilai Barat itu mengenai Amerika," Perry  menambahkan.
Sementara itu Turki menyatakan negara tersebut telah bergabung  dengan NATO ketika Perry baru berusia dua tahun, dan menyampaikan  sejarah panjangnya memerangi terorisme, termasuk ikut menjadi tuan rumah  Forum Kontra-terorisme Global bersama Amerika Serikat.
"Kami dengan keras mengutuk tuduhan tanpa dasar dan tidak tetap yang  disampaikan kemarin malam mengenai negara kami selama debat yang  diselenggarakan di South Carolina oleh Gubernur Texas Rick Perry ...,"  kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Turki Selcuk Unal di Ankara.
Ia menyatakan Perry berada di belakang dalam persaingan untuk  menjadi calon partai Republik melawan Presiden Barack Obama untuk  terpilih kembali dan menyatakan, "Ini mencerminkan pendapat umum pemilih  AS."
Di Washington, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Mark Toner  mengatakan pemerintah Obama pada dasarnya tak sependapat dengan  pernyataan bahwa Turki "diperintah oleh teroris Muslim".
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar