Washington Amerika Serikat berencana menarik sekitar 7.000 tentara dari 81.000 personel militernya yang digelar di Eropa, kata Menteri Pertahanan Leon Panetta, Kamis.
Dalam wawancara dengan Badan Pers Angkatan Bersenjata, Panetta mengatakan dua brigade tim tempur atau sekitar 7.000 tentara AS akan ditarik dari Eropa, tetapi satuan-satuan rotasional masih akan tetap berada di kawasan itu.
Menteri itu dan para pejabat lain departemen tersebut telah melakukan konsultasi erat dengan sekutu-sekutu Eropa kami mengenai paris pedoman strategi baru kami," kata juru bicara entagon George Little dalam satu surat elektronik.
"Komitmen-komitmen kami pada Eropa dan NATO tetap teguh," tambahnya.
Tindakan itu adalah bagian dari satu strategi pertahanan 10 tahun yang Presiden Barack Obama kemukakan pada 5 Januari, memberikan prioritas utama pada kawasan Asia-Pasifik dan Timur Tengah.
"Kami akan tetap mempertahankan kehadiran kami baik di Timur Tengah maupun di Asia," kata Panetta , yang dikutip Badan Pers Angkatan Bersenjata, satu lembaga berita di departemen pertahanan.
"Ya, kami memiliki Angkatan Laut dan Angkatan Udara, tetapi menurut pengalaman saya, dalam setiap konflik anda memerlukan penggunaan pasukan darat."
Setiap brigade tempur memiliki sekitar 3.500 tentara. Menurut data Pentagon , ada 81.000 tentara AS di Eropa sampai akhir tahun lalu.
Obama mengungkapkan strategi militer baru awal bulan ini bagi satu perampingan militer AS yang dipusatkan untuk menandingi kekuatan militer China yang meningkat dan menandakan satu perubahan dari perang darat yang luas terhadap pemberontak.
Rencana itu menyerukan persiapan bagi kemungkinan tantangan-tantangan dari Iran dan China, dan menekankan pada kekuatan angkatan udara dan laut, sementara mengurangi operasi kontra pemberontakan pada masa depan seperti yang dilakukan di Irak dan Afghanistan.
"Tinjauan strategi pertahanan" menetapkan satu pendekatan bagi militer AS dalam rencana era penghematan militer AS, sementara pemerintah Obama siap mengurangi dana pertahanan 487 miliar dolar AS dalam sepuluh tahun ke depan.
"Anggaran kami, pada dasarnya bertujuan untuk memperkuat misi-misi baru yang akan kami pertimbangkan dan kemampuannya untuk bergerak cepat," kata Panetta dalam wawancara itu.
"Misalnya jika terjadi perang darat di Korea dan Iran berbuat ulah di Selat Hormuz-- untuk menghadapi ancaman itu maka tanggungjawab diserahkan kepada Angkatan Udara dan Angkatan Laut," kata Panetta.
Mengantispasi serangan-serangan dari para pesaingnya dari partai Republik dalam pemilihan, Obama awal bulan ini mengatakan pengurangan itu akan terbatas dan tidak akan mengurangi kekuatan militer AS.
Fokus Washington pada Asia dipicu oleh kekhawatiran atas kekuatan angkatan laut China yang meningkat dan persenjataan rudal-rudal anti-kapal yang dapat mengganggu dominasi militer AS di Pasifik.
Pada saat itu, Inggris mengingatkan bahwa dominasi AS pada Asia seharusnya tidak mengabaikan Rusia, menyebut negara itu satu kekuatan yang tidak bisa diramalkan pada panggung global, demikian AFP melaporkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar