Washington (ANTARA News/Reuters) - Gedung Putih - tempat  Presiden Barack Obama berkantor - terpaksa ditutup pada Selasa malam  waktu setempat karena pihak berwajib sedang menyelidiki sebuah bom asap  yang dilemparkan melewati pagar Gedung Putih, demikian dikatakan oleh  jurubicara agen rahasia Amerika.
Benda yang diduga kuat bom asap  itu dilemparkan lewat pagar dari kerumunan sekitar 1.000-1.500 massa  demonstrasi "Occupy DC" yang saat itu sedang berunjuk rasa di depan  Gedung Putih, kata George Ogilvie sang jurubicara.
Lebih lanjut  George mengatakan bahwa pihak-pihak terkait saat ini sedang "melakukan  tindakan yang perlu diambil untuk mengatasi masalah ini".
Ia juga mengatakan bahwa mayoritas demonstran sekarang sudah meninggalkan lokasi dan tidak ada yang ditangkap oleh polisi.
Sementara  itu Presiden Barack Obama dan istrinya Michelle sedang pergi ke luar  untuk makan malam sehingga tidak berada di dalam Gedung Putih saat bom  asap itu dilemparkan melampaui pagar.
Namun demikian presiden dan ibu negara kembali ke Gedung Putih saat petugas melakukan investigas
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar