Sam Worthington memang menjalani hidupnya tanpa punya rumah. Homeless adalah hal yang biasa baginya sejak dulu. Ia pun menyebut dirinya gelandangan, namun ia menegaskan bahwa dirinya bukan orang gila.
"Saya hanyalah seorang gelandangan bagi kawan-kawan saya. Saya bukan orang gila yang berkeliaran, yang menumpahkan kacang panggang dari kaleng, atau menangis di depan nyala api," ungkapnya.
Sam yang dulunya sempat menjadi tukang batu pada masa mudanya, sejak dulu memang selalu hidup dalam kesederhanaan. Ia mengakui bahwa ia sering mengunjungi rumah kawan-kawannya, seperti saat mereka membawakan makan malam untuk Sam yang homeless.
"Saya kerap mendatangi rumah sepasang teman dan menanyakan apa yang mereka masak, atau menyarankan mereka untuk membeli pizza," pungkasnya. (cmc/dew)
"Saya hanyalah seorang gelandangan bagi kawan-kawan saya. Saya bukan orang gila yang berkeliaran, yang menumpahkan kacang panggang dari kaleng, atau menangis di depan nyala api," ungkapnya.
Sam yang dulunya sempat menjadi tukang batu pada masa mudanya, sejak dulu memang selalu hidup dalam kesederhanaan. Ia mengakui bahwa ia sering mengunjungi rumah kawan-kawannya, seperti saat mereka membawakan makan malam untuk Sam yang homeless.
"Saya kerap mendatangi rumah sepasang teman dan menanyakan apa yang mereka masak, atau menyarankan mereka untuk membeli pizza," pungkasnya. (cmc/dew)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar