Dari hasil survei terungkap bahwa pria urban masa kini lebih menggemari busana bergaya tailored dengan siluet ramping,jauh bergeser dari tren tahun sebelumnya yang menjagokan koleksi bernapas kasual. Hasil survei WWD diperkuat penelitian perusahaan riset pasar Amerika,The NPD Group, yang menyatakan sepanjang 2011 terjadi peningkatan penjualan tailored menswear atau koleksi busana pria bergaya semiformal hingga formal.
Laporan tahunan yang dikeluarkan The NPD Group menyebutkan adanya peningkatan penjualan sebesar 11% untuk koleksi tailored,termasuk jas dan tuksedo.Sementara penjualan kemeja formal meningkat sebesar 3%. CEO Warehouse Doug Ewert mengatakatren berbusana rapi lengkap dengan kemeja dan jas akan semakin menguat pada 2012.
“Kita sudah melihat kecenderungan itu sejak 2011, dan saya yakin tren itu akan terus menguat tahun depan,” sebut Ewert,sembari menambahkan kendati siluet ramping kebanyakan digemari kaum muda,mereka yang lebih matang juga tidak menolak untuk tampil dengan gaya yang lebih slick.“Konsumen secara jelas menyatakan bahwa mereka lebih menyukai busana dengan potongan pas badan,” imbuhnya.
Dan,pelaku mode pun menjawab permintaan tersebut,terlihat dari siluet ramping yang mendominasi koleksi dari barisan label kenamaan,seperti Hugo Boss, Burberry London, dan Ralph Lauren Black Label.Adapun Warehouse berusaha tidak ketinggalan tren dengan menghadirkan koleksi yang tidak hanya lebih ramping dari sisi busana semata, juga aksesorinya.“Kami bahkan membuat dasi lebih ramping daripada biasanya,”papar Ewert.
Sementara,label busana formal pria Brooks Brothers memberi alternatif dari segi warna.“Tahun depan,selain siluet yang lebih ramping,tren yang juga berlaku adalah permainan warna klasik,”ujar Lou Amendola,juru bicara Brooks Brothers,sembari menambahkan warna klasik yang akan digemari pada tahun 2012 adalah navy, kelabu, hitam,dan motif garis sederhana.
Karenanya, menyambut 2012,Brooks Brothers menghadirkan koleksi jaket kasual bergaya Cambridge yang diperuntukkan bagi kaum muda.“Klasik namun modern,”ujar Amandola.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar